Gelar Pre Event di Banyuwangi, Geotourism Festival and Internasional Conferance Sukses Terselenggara di NTB.
<p><strong>Mataram, 4 Juli 2024</strong>&nbsp;– Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.IP., MM., secara resmi membuka kegiatan Geotourism festival and Internastional Conferance 2024 di Hotel Lombok Raya, Mataram. Acara yang bertajuk “Gunung Berapi Sebagai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Kelas Dunia” dihadiri oleh para stakeholder dari jaringan geopark seluruh Indonesia dan Dunia, serta peserta Geotourism Festival and Internasitonal Conferance (GFIC) dari berbagai negara.</p><p>Acara ini merupakan rangkaian kegiatan GFIC 2024 , sebelumnya telah dilaksanakan Pre Event di Ijen UNESCO Global Geopark Banyuwangi pada 30 Juni sampai 1 Juli 2024. Post event akan dilaksanakan di Sydney Australia, Demikian disampaikan Farid Zaini Ketua jaringan Geoaprk Indonesia saat menyampaikan sambutannya.</p><figure class="image"><img style="aspect-ratio:1280/852;" src="https://geoparksnetwork.id/storage/uploads/WhatsApp Image 2024-07-06 at 16.33.09_1720254888.jpeg" width="1280" height="852"></figure><p>“Geofest tahun ini penyelenggaranya kolaborasi antara Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark, Ijen Global Geopark dan Australian Geoscience Council” Ucap Farid</p><p>Geopark Rinjani ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan <i>main even&nbsp;</i> Geotourism Festival and Internationa conferance dikarenakan selama ini Geopark Rinjani menjadi model pengembangangan geopark di Indonesia. Hal itu disampaikan Farid Zaini dalam sesi sambutannya.</p><p>“Geopark Rinjani dijadikan tolak ukur kesuksesan pengelolaan Geopark di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan adanya Peraturan Gubernur tentang pengelolaan Geopark pada 2018 dan ini pertama di Indonesia,” tegas Farid</p><p>Dalam sambutannya, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan ucapan selamat datang di NTB kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang mengikuti acara secara daring, serta para ahli dan praktisi geotourism dari berbagai negara. “Kehadiran para ahli dan praktisi dari berbagai negara merupakan kehormatan bagi NTB. Kami berharap mereka dapat menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakat selama berada di sini,” ujar purnawirawan TNI tersebut.</p><figure class="image"><img style="aspect-ratio:4160/2935;" src="https://geoparksnetwork.id/storage/uploads/3ymhxs2ummkqn87_1720254580.jpeg" width="4160" height="2935"></figure><p>Ia juga mengungkapkan apresiasi atas terpilihnya kembali NTB sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Hal ini merupakan bukti pengakuan internasional atas potensi besar yang dimiliki oleh NTB dalam bidang geotourism dan keberhasilan kami dalam menjaga dan mengembangkan geopark yang ada di daerah,” tutur Hassanudin.</p><p>Geotourism Festival and Internasional Conferance 2024 diharapkan menjadi ajang pertukaran ilmu dan pengalaman bagi para praktisi geotourism serta menjadi langkah strategis dalam mempromosikan NTB sebagai destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia.</p><p>“saya harap acara ini menjadi ajang pertukaran ilmu sehingga bisa memunculkan rekomendasi dan langkah strategis dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di NTB,” harap Gubernur NTB itu.</p><p>Geotourism Festival and Internatioan Conferance 2024 dibukan secara simbolis dengan pemukulan Gendang Belek oleh PJ Gubernur NTB dan Ketua Jaringan Geopark Indonesia yang disaksikan langsung oleh Bupati Kebumen, Wakil Bupati Pangkajene dan Bohol UGGp Council Member, Filipina.</p><figure class="image"><img style="aspect-ratio:1280/852;" src="https://geoparksnetwork.id/storage/uploads/WhatsApp Image 2024-07-06 at 16.34.04_1720254932.jpeg" width="1280" height="852"></figure><p>Acara pembukaan Geotourism Festival and Internasional Conferance 2024 dimeriahkan oleh penampilan Sanggar Seni Gumelan Jayang Rane yang merupakan kelompok seni binaan Geopark Rinjani dan Sanggar Tari Tetaer Putih Universitas Mataram.</p><p>Pada kesempatan itu juga ditanda tangani nota kesepemahaman (MOU) antara Geopark Rinjani dengan Bohol UGGp Filipina dan Jaringan Geopark Indonesia dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Proses penandatanganan tersebut juga disaksikan langusung oleh PJ gubernur NTB.</p><p>Pasca pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian oleh Wakil Koordinator Asia Pasific Geopark Networks dan dilanjutkan dengan diskusi panel tentang “Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Geopark untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan” diskusi tersebut dihadiri oleh H. Arif Sugianto Bupati Kebumen, Yanuar Bramuda perwakilan dari pemerintah daerah Banyuwangi, H. Iyos Somantri wakil Bupati Sukabumi dan H. Syahban Sammana wakil Bupati Pangkajene.<br>&nbsp;</p><p>Dalam diskusi tersebut disampaikan komitmen dari pemerintah daerah untuk mengembangakan konsep wisata berkelanjutan dengan mendukungan upaya penembangan geopark di masing-masing daerah.</p><p>Pembangunan Geopark ini harus diperhatikan untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat. Disisi lain bagaimana mempertahankan bumi, sehingga apapun kegiatan yang dilakukan dikawasan geopark harus sesuai dengan tata ruang dan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku," jelas wakil bupati Sukabumi itu.</p><p>sesi diskusi panel pada hari pertama ditutup dengan diskusi yang membahas tentang Gunung Api sebagai Destinasi Geowisata Berkelanjutan Kelas Dunia”. Acara yang dimoderatori oleh Direktur DMO Sembalun Sri Mulya tersebut dihadiri oleh pembicara dan beberapa negara yaitu; Patrick Hanna dari Australian Geoscience Council membawakan materi tentang geowisata gunung api di Australia, Joanne Pinnat dari Bohol UGGp Council Filipina dengan materi Pengembangan geowisata pulau dengan studi kasus di Bohol UGGp, sementra Othman Bin Ayeb Assosiates Fellow Langkawi UGGp, Malaysia menyampaikan materi tentang bagaimana meningkatkan kualitas interpreter geowisata dan Kusnadi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia, menyampaikan materi potensi geowisata gunungapi di Indonesia.</p><p><img src="https://geoparksnetwork.id/storage/uploads/DSC03371_copy_2916x1944-2981420803_1720255008.webp" width="750" height="500"></p><p>Sementara acara hari pertama diakhiri dengan screening film Rinjani geopark Film Festival yang menayangkan enam film dokumenter hasil kurasi dewan juri yang menceritakan tentang bagaimana hubungan manusia dan alam di beberapa daerah. Keenam film tersebut berjudul; Lahbako, Rahasia Tanah Mollo, Spirit Pohgati, Warisan Arsitektur Gumi Sasak dan Selamat berduka cita.&nbsp;</p><p>Seusai pemutaran film. Acara yang bertajuk “Harmoni dalam keberagaman : Manusia dan Alama” itu ditutup dengan sesi diskusi antara film maker dan penonton serta dihibur penampilan dari komunitas stand up comedy Lombok dan musik akustik.</p><p>Andri Nasutian yang merupakan ketua panitia Rinjani Geopark Film Festival berharap, ajang ini bisa melahirkan para senias muda yang memilika perhatian kepada keberlanjutan lingkungan yang ditelurkan dalam karya-karya filmnya.</p><p>“saya berharap ajang ini sebagai pembuka jalan bagi teman-teman film maker untuk menghasilkan karya yang berkualitas serta menunjukkan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan,” Ujar Andri.</p>
1800 Karakter Tersisa